Selasa, 16 Oktober 2018
Senin, 11 Juni 2018
PAUD ALIKA Pengelola
Sejarah Berdirinya PAUD ALIKA
Usia dini merupakan masa emas perkembangan. Pada masa ini terjadi lompatan luar biasa dalam perkembangan yang tidak terjadi pada periode berikutnya. Para ahli menyebutnya sebagai usia emas perkembangan (golden age).
Untuk melejitkan potensi perkembangan tersebut, setiap anak membutuhkan asupan gizi, perlindungan kesehatan, pengasuhan dan rangsangan pendidikan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Pemberian rangsangan pendidikan dapat dilakukan sejak anak dilahirkan yang dimulai dari lingkungan keluarga. Rangsangan pendidikan ini hendaknya dilakukan secara bertahap, berulang, konsisten, dan tuntas, sehingga memiliki daya ubah (manfaat) bagi anak.
Seiring bertambahnya usia, anak-anak membutuhkan rangsangan pendidikan yang lebih lengkap sehingga memerlukan tambahan layanan pendidikan di luar rumah yang dilakukan oleh lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD). Antara rangsangan pendidikan yang dilakukan di di rumah (home base) dan yang dilakukan di luar rumah (center base) harus saling saling mendukung dan melengkapi, sehingga diperoleh hasil yang optimal.
Pada awalnya kami merencanakan pada tahun 2006 untuk memulai PAUD ini, tetapi karena ada beberapa kendala sehingga belum terjadinya kesepakatan sehingga kami menundanya untuk beberapa waktu lamanya, sambil kami terus berdoa kalau Tuhan menghendakinya pasti Tuhan buka jalan. Bulan Juni tahun 2011 kami memulai dengan memakai tempat gedung gereja Allah Itu Kasih (ALIKA) Jepara setiap hari Minggu. Dan kami mengajukan ijin ke Disdikpora Jepara pada tahun 2012 dan ijin operasional kami dapatkan pada tanggal 02 Februari 2012 dengan no. 421.1/0031/2012. Tahun 2013 oleh anugerah Tuhan kami dapat menggunakan tempat permanen di ruangan sebelah gereja Allah Itu Kasih Jepara dan kegiatan dapat dilakukan setiap hari Senin sampai dengan hari Jumat.
Tanggal 23 Desember 2016, kembali oleh kemurahan Tuhan PAUD ALIKA mendapatkan status Akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) PAUD, dengan nilai akreditasi B. Status akreditasi ini menjadi tolok ukur bahwa kinerja pelayanan PAUD ALIKA sudah memenuhi standar pelayanan PAUD sesuai dengan acuan dari Pemerintah dan Dinas Pendidikan Indonesia.
Untuk melejitkan potensi perkembangan tersebut, setiap anak membutuhkan asupan gizi, perlindungan kesehatan, pengasuhan dan rangsangan pendidikan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Pemberian rangsangan pendidikan dapat dilakukan sejak anak dilahirkan yang dimulai dari lingkungan keluarga. Rangsangan pendidikan ini hendaknya dilakukan secara bertahap, berulang, konsisten, dan tuntas, sehingga memiliki daya ubah (manfaat) bagi anak.
Seiring bertambahnya usia, anak-anak membutuhkan rangsangan pendidikan yang lebih lengkap sehingga memerlukan tambahan layanan pendidikan di luar rumah yang dilakukan oleh lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD). Antara rangsangan pendidikan yang dilakukan di di rumah (home base) dan yang dilakukan di luar rumah (center base) harus saling saling mendukung dan melengkapi, sehingga diperoleh hasil yang optimal.
Pada awalnya kami merencanakan pada tahun 2006 untuk memulai PAUD ini, tetapi karena ada beberapa kendala sehingga belum terjadinya kesepakatan sehingga kami menundanya untuk beberapa waktu lamanya, sambil kami terus berdoa kalau Tuhan menghendakinya pasti Tuhan buka jalan. Bulan Juni tahun 2011 kami memulai dengan memakai tempat gedung gereja Allah Itu Kasih (ALIKA) Jepara setiap hari Minggu. Dan kami mengajukan ijin ke Disdikpora Jepara pada tahun 2012 dan ijin operasional kami dapatkan pada tanggal 02 Februari 2012 dengan no. 421.1/0031/2012. Tahun 2013 oleh anugerah Tuhan kami dapat menggunakan tempat permanen di ruangan sebelah gereja Allah Itu Kasih Jepara dan kegiatan dapat dilakukan setiap hari Senin sampai dengan hari Jumat.
Tanggal 23 Desember 2016, kembali oleh kemurahan Tuhan PAUD ALIKA mendapatkan status Akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) PAUD, dengan nilai akreditasi B. Status akreditasi ini menjadi tolok ukur bahwa kinerja pelayanan PAUD ALIKA sudah memenuhi standar pelayanan PAUD sesuai dengan acuan dari Pemerintah dan Dinas Pendidikan Indonesia.
SELAYANG PANDANG PAUD ALIKA
Kegiatan Outdoor |
Tema Komuniksai Kunjuangan ke PT TELKOM |
Ulangtahun Siswa |
Ibadah di Gereja |
Pemeriksaan Gigi di PUSKESMAS |
Berbaris sebelum masuk Kelas |
Kolase |
Kegiatan di dalam Kelas |
Sabtu, 09 Juni 2018
6 Aspek PAUD
Perkembangan anak merupakan salah satu hal yang sangat penting dan harus senantiasa diperhatikan. Dengan perkembangan yang maksimal, tentu seorang anak akan memiliki keahlian yang lebih dibandingkan teman mereka.
Salah satu hal yang paling penting untuk mengetahui perkembangan anak adalah dengan menyimak beberapa aspek perkembangannya. Beberapa aspek ini sangat berhubungan satu sama lain sehingga memiliki pengaruh yang cukup tinggi. Nah, simak 6 aspek perkembangan anak usia dini yang akan dibahas dibawah ini.
1. Nilai Agama dan Moral
Mengenal agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, dan menghormati (toleransi) agama orang lain.
2. Fisik Motorik
Motorik Kasar: memiliki kemampuan gerakan tubuh secara terkoordinasi, lentur, seimbang, dan lincah dan mengikuti aturan.
Motorik Halus: memiliki kemampuan menggunakan alat untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk.
Kesehatan dan Perilaku Keselamatan: memiliki berat badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia serta memiliki kemampuan untuk berperilaku hidup bersih, sehat, dan peduli terhadap keselamatannya.
3. Kognitif
Belajar dan pemecahan masalah: mampu memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang fleksibel terjadan diterima sosial dan menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru.
Berpikir logis: mengenal berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab akibat.
Berpikir simbolik: mengenal, menyebutkan, dan menggunakan lambang bilangan 1-10, mengenal abjad, serta mampu merepresentasikan berbagai benda dalam bentuk gambar.
4. Sosial Emosional
Kesadaran diri: memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaian diri dengan orang lain Rasa tanggung jawab untuk diri dan orang lain: mengetahui hak- haknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama.
Perilaku prososial: mampu bermain dengan teman sebaya, memahami perasaan, merespons, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat orang lain; bersikap kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan.
5. Bahasa
Memahami (reseptif) bahasa: memahami cerita, perintah, aturan, dan menyenangi serta menghargai bacaan. Mengekspresikan bahasa: mampu bertanya, menjawab pertanyaan, berkomunikasi secara lisan, menceritakan kembali apa yang diketahui
Keaksaraan: memahami hubungan bentuk dan bunyi huruf, meniru bentuk huruf, serta memahami kata dalam cerita.
6. Seni
Mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimaginasi dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa, kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni.
Referensi: Kurikulum 2013 PAUD
Salah satu hal yang paling penting untuk mengetahui perkembangan anak adalah dengan menyimak beberapa aspek perkembangannya. Beberapa aspek ini sangat berhubungan satu sama lain sehingga memiliki pengaruh yang cukup tinggi. Nah, simak 6 aspek perkembangan anak usia dini yang akan dibahas dibawah ini.
1. Nilai Agama dan Moral
Mengenal agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, dan menghormati (toleransi) agama orang lain.
2. Fisik Motorik
Motorik Kasar: memiliki kemampuan gerakan tubuh secara terkoordinasi, lentur, seimbang, dan lincah dan mengikuti aturan.
Motorik Halus: memiliki kemampuan menggunakan alat untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk.
Kesehatan dan Perilaku Keselamatan: memiliki berat badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia serta memiliki kemampuan untuk berperilaku hidup bersih, sehat, dan peduli terhadap keselamatannya.
3. Kognitif
Belajar dan pemecahan masalah: mampu memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang fleksibel terjadan diterima sosial dan menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru.
Berpikir logis: mengenal berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab akibat.
Berpikir simbolik: mengenal, menyebutkan, dan menggunakan lambang bilangan 1-10, mengenal abjad, serta mampu merepresentasikan berbagai benda dalam bentuk gambar.
4. Sosial Emosional
Kesadaran diri: memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaian diri dengan orang lain Rasa tanggung jawab untuk diri dan orang lain: mengetahui hak- haknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama.
Perilaku prososial: mampu bermain dengan teman sebaya, memahami perasaan, merespons, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat orang lain; bersikap kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan.
5. Bahasa
Memahami (reseptif) bahasa: memahami cerita, perintah, aturan, dan menyenangi serta menghargai bacaan. Mengekspresikan bahasa: mampu bertanya, menjawab pertanyaan, berkomunikasi secara lisan, menceritakan kembali apa yang diketahui
Keaksaraan: memahami hubungan bentuk dan bunyi huruf, meniru bentuk huruf, serta memahami kata dalam cerita.
6. Seni
Mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimaginasi dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa, kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni.
Referensi: Kurikulum 2013 PAUD
Rabu, 30 Mei 2018
Jumat, 08 Desember 2017
Rabu, 12 Juli 2017
Langganan:
Postingan (Atom)